Berita Flash News

Wednesday, 4 September 2013

5 RIBU PESERTA IKUTI INDONESIA BERDONOR 2013

Indonesia Berdonor 2013Meulaboh – Direktur Utama LPP RRI Dra. R.Niken Widiastuti, Msi. secara resmi kembali menandai dimulainya kegiatan Indonesia Berdonor yang berlangsung di Auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta, Rabu 4 September 2013. Pada kesempatan itu Dirut LPP RRI Dra. R. Niken Widiastuti, Msi mengatakan tercatat 5 ribu lebih peserta mengikuti Indonesia Berdonor yang diselenggarakan serentak di 67 kantor cabang RRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini merupakan tahun ketiga LPP RRI menggelar Indonesia Berdonor, dan animo masyarakat di daerah-daerah yang ingin ikut mendonorkan darahnya cukup tinggi, seperti di Lhokseumawe, Entikong, Cirebon, Solo dan Papua tercatat hampir 100-an lebih peserta Indonesia Berdonor. Tentunya LPP RRI akan terus meningkatkan pelayanan kepada publik dari waktu ke waktu, salah satunya melalui event Indonesia Berdonor yang telah menjadi agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Radio Ke-68,” ungkapnya.

Selain aksi donor darah, LPP RRI juga menyelenggarakan Dialog Interaktif yang disiarkan langsung oleh PRO3 (Jaringan Nasional) dengan tema “Mencari Solusi Meningkatkan Ketersediaan Darah Nasional Dari Perubahan Usia Pendonor Di Indonesia,” Talkshow tersebut menghadirkan beberapa narasumber diantaranya : Ir. Sunarya Ruslan, MSEE. (Anggota Dewas LPP RRI), Dra. R. Niken Widiastuti, Msi. (Dirut LPP RRI), dr. H.R. Dedi Kuswenda, M.Kes (Direktur Bina Upaya Kesehatan Kemenkes), dr. Robby Nur Aditya (Kasi Unit Donor Darah-UDD Humas & Publikasi UTDP PMI), Sekjen FOKUSWANDA dan Ira Soelistyo (Ketua YKAKI). Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran dan penampilan Artist Nana Lee pemenang Super Idol Taiwan.

Sementara itu, Drs. Zulhaqi Hafiz, MM. (Ketua Dewas LPP RRI), Dra. Dwi Hernuningsih, Msi. (Anggota Dewas LPP RRI) dan Tias Anggoro (Anggota Dewas LPP RRI) juga mengikuti kegiatan Indonesia Berdonor yang berlangsung di RRI Bandung.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 240 juta jiwa didukung oleh 211 unit donor darah milik PMI + 190 UTD milik pemerintah di seluruh Indonesia, ternyata kebutuhan akan darah untuk pertolongan/transfusi tidak pernah dapat dipenuhi, lebih-lebih di bulan Ramadhan dan liburan akhir tahun. Melalui surat No. DPP/E/2025/12/2011 tanggal 23 Desember 2011, DPP FOKUSWANDA mengusulkan kepada Menteri Kesehatan RI kiranya berkenan meninjau ulang usia pendonor yang selama ini diberlakukan antara usia 17-65 tahun menjadi 16 tahun hinga tak terbatas. Ini sudah diberlakukan oleh US Blood Service. Pada tanggal 15 Mei 2013, Direktur UTDP PMI dr. Yuyun SM Soedhamono, MSc mengatakan bahwa Kemenkes telah membebaskan usia atas bagi warga negara Indonesia untuk dapat terus mendonorkan darahnya. Ini sebuah kemajuan besar.