Berita Flash News

Wednesday, 22 May 2013

Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hancurkan Bajaj Lama Berbahan Bakar Minyak

Bajaj lama dihancurkanMeulaboh – Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama dengan PT Matahari Trans Utama kembali menghancurkan bajaj lama sebanyak 150 unit di kawasan Pos Pengumben, Jakarta Barat pada Rabu 22 Mei 2013, setelah pada Senin, 20 Mei 2013 lalu, juga dilakukan penghancuran bajaj di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur.

Sehingga ada sekitar 463 unit bajaj lama yang berbahan bakar minyak dan berwarna orange yang telah dihancurkan. Kepada wartawan, Direktur PT. Matahari Trans Utama, Yunus Haddinotto mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program kerja pemerintah, melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam rangka menghemat BBM dan menjaga lingkungan hidup. Menurutnya Saat ini ada sekitar 14.424 unit bajaj yang beroperasi di wilayah Provinsi DKI Jakarta, bajaj yang akan diremajakan dari bajaj BBM menjadi Bajaj BBG ada sebanyak 7.000 unit.

“Ini merupakan program pemerintah dalam menghemat bahan bakar minyak, dengan meremajakan bajaj lama (orange) yang menggunakan BBM, digantikan dengan Bajaj baru menggunakan bahan bakar Gas (biru) yang ramah lingkungan, lebih nyaman, dan kesejahteraan supir serta pemilik bajajnya lebih meningkat lagi,” ungkap Yunus Haddinotto. Ia menambahkan, pemilik bajaj lama harus mengeluarkan kocek sebesar 59.400.000,- untuk mendapatkan 1 unit Bajaj baru yang berbahan bakar gas.

Direktur PT Matahari Trans Utama, Yunus Haddinotto menambahkan, pihaknya mendapat tugas atau mendapat pekerjaan melalui jasa lelang yang diberikan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, untuk meremajakan sebanyak 3.500 unit bajaj. Saat ini sudah terealisasi 3 kali penghancuran bajaj dengan total 463 unit bajaj yang sudah dihancurkan dan di remajakan, proses STNK yang dijalankan di POLDA Metro Jaya sampai hari ini (Rabu, 22/5) sudah selesai sebanyak 138, sementara kendaraan yang sudah diurus KIR-nya sebanyak 86 unit bajaj, data ini akan terus bertambah setiap harinya, sesuai dengan kelengkapan dokumen dari pemilik bajaj lama untuk diremajakan, setelah disetujui dan divalidasi oleh Dishub DKI Jakarta, sehingga pihaknya optimis dapat mencapai angka 3.500 unit bajaj yang diremajakan pada tahun ini.