Berita Flash News

Wednesday, 27 February 2013

Partai Demokrat Perlu Kembali Ke Khittah

Meulaboh – Sejumlah Kader Muda Partai Demokrat menilai mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum mengandung hal yang tak terpuji secara politik, sebab Anas berencana untuk menuliskan “halaman-halaman politik” yang bernada ancaman terhadap simbol marwah partai, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.

Kader Muda itu antara lain ; Ulil Abshar Abdalla (Ketua Pusat Pengembangan Strategi & Kebijakan), Muhammad Husni Thamrin (Biro Perimbangan Keuangan Daerah & Pusat) Serta Rachlan Nasidik (Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM) yang menggelar jumpa pers pada Rabu, 27 Februari 2013 di Warung Daun, Cikini, Jakarta.

Pada Kesempatan itu Muhammad Husni Thamrin menjelaskan ada indikasi, tampaknya Anas Urbaningrum menyediakan diri sebagai “standard bearer”, pembawa bendera pihak-pihak yang sakit hati atau tidak suka pada SBY. Tentu saja, ini langkah politik yang sangat tak terpuji. Menurutnya Partai Demokrat harus melihat masa depan, menegaskan dirinya kembali sebagai partai bersih, cerdas, dan santun. Semua kader Partai Demokrat harus loyal kepada kbijakan dan langkah-langkah penyelematan Partai yang diambil oleh Majelis Tinggi Partai di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Muhammad Husni Thamrin menambahkan langkah-langkah yang sudah diambil oleh Majelis Tingi Partai sejauh ini mempunyai benang merah utama, yaitu mengembalikan misi suci partai sebagai partai yang bersih. Jika ada kader yang terpelanting karena proses menuju visi partai bersih ini, maka itu bukan didesain sebagai upaya menyingkirkan satu atau dua kader tertentu, tetapi dampak yang tak terelakkan saja. Partai democrat harus jalan terus ke depan. The Show must go on, kata Sekjen Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono. Seluruh kader harus kompak luar biasa (KLB) menghadapi momen politik yang menentukan di 2014.

Menurutnya kegaduhan politik akhir-akhir ini jangan mengaburkan para kader dari tujuan dan ideology utama Partai Demokrat sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasar Partai. Partai Demokrat adalah partai nasionalis-religius yang bekerja untuk kepentingan rakyat dengan landasan moral, agama serta memperhatikan aspek Nasionalisme, Humanisme, dan Pluralisme demi mencapai tujuan Perdamaian, Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat. Security, democracy and prosperity. Itulah khittah partai yang tidak boleh dilupakan.
(Reporter ; Hasanudin)