Berita Flash News
Thursday, 17 January 2013
Uni Eropa Kucurkan Dana Senilai 3 Juta Euro Untuk Memperkuat Kapasitas Sekretariat ASEAN
Meulaboh, Uni Eropa kembali kucurkan dana Senilai 3 juta Euro untuk memperkuat kapasitas Sekretariat ASEAN, hal ini terungkap dalam acara Peringatan 40 tahun Persahabatan ASEAN-UNI EROPA yang berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2013 di Sekretariat ASEAN Jalan Sisingamangaraja 70A Jakarta Selatan Indonesia, dimana dalam pertemuan ini, antara Uni Eropa (EU) dan Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah terjadi penandatangan kontrak bantuan senilai 3 juta euro dalam memperkuat kapasitas Sekretariat ASEAN yang dilakukan oleh Sekjen ASEAN Le Luong Minh dengan Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Julian Wilson.
Adapun bentuk kerjasama EU dan ASEAN yakni :
1. Meningkatkan kapasitas staf sekretariat ASEAN, dalam bentuk staf eksternal atau tenaga ahli yang diperbantukan untuk mendukung proses integrasi ekonomi ASEAN pada khususnya, tetapi tidak hanya terbatas pada inisiatif integrasi untuk mencapai pasar tunggal dan basis produksi.
2. Mengembangkan kapasitas kelembagaan sekretariat ASEAN seperti dalam audit internal dan prosedur pengadaan, serta aspek lain dari rencana pembangunan ASEAN saat ini.
Program ini akan dilaksanakan dalam konteks dukungan regional yang lebih luas seperti dalam program Asean Regional Integration Support by the EU (ARISE), yang selanjutnya akan mendukung realisasi pasar tunggal dan basis produksi Asean. ARISE akan bekerja dengan badan-badan sektoral ASEAN, dan membantu negara anggota ASEAN ke dalam sistem nasional mereka, dan melaksanakan reformasi yang diperlukan. Selain itu, akan melibatkan sektor swasta untuk memastikan langkah-langkah efektif untuk berbisnis. Akhirnya ini akan membantu ASEAN dalam memantau kemajuan di daerah-daerah Negara anggota.
ARISE berlangsung selama 4 tahun dengan total bantuan senilai 15 juta Euro, Program ini untuk mendukung komunitas ekonomi ASEAN dan beberapa inisiatif dari rencana umum mewujudkan konektivitas Asean untuk memfasilitasi pergerakan bebas barang di wilayah tersebut, sejalan dengan program APRIS, program pendahulunya yang sukses, dengan total bantuan senilai 10 juta Euro yang berlangsung pada tahun 2003 hingga 2010.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendukung ASEAN dalam upayanya untuk mendirikan masyarakat ekonomi Asean (AEC) terutama di bidang kepabeanan dan standarisasi. AEC adalah sebuah proyek ambisius yang akan membawa manfaat ekonomi yang besar dan kemakmuran bagi negara-negara kawasan ASEAN, dan masyarakat. AEC akan berarti untuk kehidupan sehari-hari sebab akan ada lebih banyak pilihan, lebih banyak kebebasan dan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
ASEAN sedang mencari solusi menuju pasar tunggal dan basis produksi, seperti halnya dengan Uni Eropa yang telah melalui proses yang sama. ASEAN dapat belajar dari pengalaman Uni Eropa, apa yang berhasil dan mungkin lebih penting serta apa yang bisa dilakukan lebih baik untuk mengintegrasikan perekonomian Asean serta harus ada niat politik yang kuat untuk proses integrasi perekonomian. Soalnya, masalah politik adalah tantangan terbesar dalam pembentukan komunitas perekonomian ASEAN. Peringatan 40 tahun Persahabatan ASEAN-UNI EROPA ini juga sekaligus dalam rangka memperingati 20 tahun Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) juga dihadiri oleh Duta Besar Vietnam Untuk ASEAN Mr. Vu Dang Dzung dan Mr. Ranieri Sabatucci selaku Head of the South-East Asia Division of the European External Action Service yang didampingi oleh Mr. Jean-Claude Boidin.
(Reporter ; Hasanudin)